cerita saat ibu ku meningal

Nama saya Budi saya waktu itu umur 13 tahun, dan saya mempunyai 4 bersaudara, yaitu 2 kakak dan mempunyi adik laki-laki. Saya mau cerita sedikit pengalaman saya tentang sosok ibu. 
Sosok ibu bagi saya sangat penting dalam hidup saya, karena ibu selalu memahami perasaan saya dibanding ayah,dan mempunyai jiwa yang lemah lembut sehingga saya nyaman untuk bicara apa pun atou lebih terbuka ke ibu.
Dan saking sayangnya ke ibu saya habis lulus SD mempunyai pikiran pengen bekerja dan pengen bahagiain ibu karena waktu itu kondisi ekonomi keluarga saya kurang membaik, jadi saya terpaksa tidak melanjutkan sekolah SMP. 

Singkat cerita habis lulus SD saya bekerja di sebuah pabrik makanan.

 saya bekerja di pabrik sudah sekitar 2 tahunan dan wktu itu saya mempunyai musibah ibu saya sakit dan memutuskan untuk berhenti kerja karena pengen temanin ibu saya di rumah.
setelah satu minggu di rumah ibu saya kondisinya mulai membaik, dan memutuskan untuk berjualan lagi karena ibu saya seorang penjual baju keliling.
dan keesokan harinya ibu saya bersiap-siap untuk berjualan sambil berkata
   Mama: "mau jualan dulu ya
   Saya: "lah kok jualan ma, kan kondisi Mama masih kurang sehat.
   Mama: " nggak apa-apa Mama sudah sembuh kok, soalnya banyak yang belum bayar, jawab Mama.
  karena mamaku waktu itu suka ngeriditin baju juga 
   Saya: "ya udah deh Ma hati-hati dijalan, sambil mempunyai perasaan gak enak.
Dan mama pun langsung berangkat.

setelah satu jam kemudian saya dikagetkan dengan suara sakit-sakitan di luar rumah dan pas saya tengok ternyata itu mama, dan tak lama kemudian Mama langsung dibawa ke rumah sakit oleh kakakku dan saya tidak boleh ikut karena harus tunggu rumah.
setelah sehari semalam dengan keadaan kuatir ada seorang tetangga datang dan menyuruh saya bersihin rumah biar ruangan tamu itu dikosongkan dari kursi dan barang-barang lainnya karena mama mau pulang dari rumah sakit kata tetangga.

sudah 1 jam kemudian ternyata benar ada suara ambulans datang, saya pun menyambut dengan hati yang senang.
Dan warga pun banyak yang menyambut keadaan mamaku sampai rumah  sama halamanku itu penuh.

setelah Mama dikeluarkan dari ambulan saya  merasa aneh dan terheran-heran kok Mama saya digotong, dan banyak orang menangis, akhirnya saya cepat-cepat samperin mama, pas saya deketin ternyata mama ku meninggal,saya seketika langsung menangis tak henti-henti .
Ternyata orang orang gak ngasih tahu kalau mama saya meninggal di rumah sakit, 

saya langsung memeluk Mama sambil menangis.
Di situ saya sedih banget menangis tak henti-henti dan sambil bilang kenapa Mama begitu cepat meninggalkan ku.
Dan saya merasa menyesal belum bisa menjadi anak yang sholeh berbakti kepada orang tua dan belum bisa bahagiain mama.
Setelah beberapa jam menangis saya pun mencoba untuk mengikhlaskan kepergian Mama meski hati berat.
karna saya mempunyai keinginan  satu yaitu pengen bisa bahagiain mama dan saya pengen mama jangan cepat-cepat meninggalkan saya, tapi apa daya semua mungkin sudah kehendak Tuhan karena pada dasarnya di dunia ini tidak ada yang abadi semua makhluk hidup akan meninggal cuman kita enggak tahu waktu dan di mana nyawa kita diambil. 
 satu yang saya sesali sampai sekarang yaitu saya pengen banget bahagiain mama tapi apa daya cuman bisa doain Mama semoga amal ibadahnya diterima dan diampuni dosa-dosanya serta ditempatkan di surganya Allah subhanahu wa ta'ala.amin
  Saran saya buat yang masih mempunyai orang tua terutama ibu sayangilah dia bahagiain lah dia dan berbaktilah kedua orang tuamu karena kalau sudah tak ada kalian baru ngerasain menyesal kaya yang saya alami saat ini.
Semoga menjadi pelajaran dari pengalaman saya semoga bermanfaat.



By budi nugraha

Komentar

Postingan Populer